Mahasiswi UHO Raih Penghargaan Best Video Innovation di Ajang Internasional di Kuala Lumpur
KENDARI, BERITASULTRA.ID – Mahasiswi Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) meraih penghargaan Best Video Innovation pada ajang internasional di Kuala Lumpur, Malaysia.
Inilah sosok mahasiswi tersebut bernama Nurul Ariyfatun Aziyza, dari Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Mahasiswi asal Kota Kendari ini berhasil meraih penghargaan Best Video Innovation pada ajang Indonesian Youth Excursion Network (IYEN) tahun 2024.
Ajang IYEN tersebut digelar selama empat hari yakni 23 hingga 26 April 2024 lalu di Kuala Lumpur, Malaysia.
Nurul Ariyfatun Aziyza mengatakan sebelum menjadi delegasi asal Sultra, dirinya mengikuti seleksi terlebih dahulu secara daring. Seleksi tersebut terdiri dari seleksi administrasi, wawasan kebangsaan, dan focus discussion.
“Saat di Malaysia, para delegasi asal daerah dibagi menjadi beberapa tim untuk mengikuti lomba video inovasi ini,” kata Nurul Ariyfatun Aziyza saat dikonfirmasi,Kamis (16/5/2024).
Nurul Ariyfatun menyampaikan sebelum membuat video, dirinya bersama tim yang berasal dari universitas lain mempresentasikan terlebih dahulu terkait ide inovasi yang akan dibuat.
Khususnya ide inovasi terkait solusi dalam memecahkan permasalahan yang ada di Indonesia. Adapun inovasi yang dibuat Nurul Ariyfatun bersama timnya yakni aplikasi BlueTain+.
Aplikasi tersebut dibuat dengan berfokus pada peningkatan ekonomi biru di wilayah pesisir, sehingga pemanfaatan sumber daya ekonomi yang sebelumnya terbatas, dapat meningkat.
Selain itu, aplikasi ini juga berfokus pada pelatihan dan e-commerce bagi masyarakat.
Tidak hanya itu, di dalam aplikasi ini juga terdapat AI dan IOS yang dapat memudahkan pengguna, dan terdapat fitur donasi.
“Kalau para investor mau donasi, bisa melalui aplikasi ini. Lalu, ada juga fitur tambahan seperti komunitas, sehingga dapat terhubung dengan komunitas-komunitas nelayan lainnya,” tuturnya.
Sementara itu, video yang dibuat merupakan penggunaan dari inovasi yang dibuat yakni Aplikasi BlueTain+. Sedangkan, penilaian dari video inovasi tersebut terdiri dari 80 persen dari juri yang berisi penilaian isi video, alur video, dan terkait inovasi yang diangkat seperti apa.
Kemudian, 20 persen penilaian dari like dan komen saat video inovasi yang dibuat diunggah ke media sosial Instagram IYEN.
Reporter: Mawan